oleh Drew Perkins (dan ChatGPT), Direktur TeachThought PD
Pembelajaran berbasis inkuiri (digerakkan oleh pertanyaan pengajaran berbasis inkuiri) dan pembelajaran berbasis proyek telah lama diakui sebagai cara ampuh untuk melibatkan siswa dalam pengalaman belajar yang bermakna dan autentik. Dengan memberdayakan siswa untuk mengajukan pertanyaan, menggali ide, dan menciptakan solusi mereka sendiri, pendekatan ini menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis yang dapat bermanfaat bagi siswa lama setelah mereka meninggalkan kelas.
Pengembangan Profesional TeachThought
Bengkel yang Tersedia
Jelajahi berbagai lokakarya, mulai dari PBL dan pemikiran kritis hingga pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran sosial-emosional, dan lainnya dan wegrowteachers.com.
Sebagai seorang guru, saya telah melihat secara langsung dampak transformatif dari pembelajaran berbasis proyek dan pengajaran inkuiri terhadap siswa. Tapi saya juga menyadari tantangan yang datang dengan menerapkan pendekatan ini secara efektif. Dari merancang proyek yang menarik hingga mengelola inkuiri siswa, ada banyak faktor yang dapat membuat atau menghancurkan keberhasilan strategi pengajaran ini.
Itulah mengapa saya senang dengan potensi ChatGPT, model bahasa AI yang dapat membantu mendukung pengajaran berbasis inkuiri dan pembelajaran berbasis proyek dalam berbagai cara.
Pertama, ChatGPT dapat membantu siswa membuat dan menyempurnakan pertanyaan terkait proyek atau investigasi mereka. Dengan mengobrol dengan ChatGPT, siswa dapat memperoleh ide untuk topik penelitian, mempelajari konsep atau perspektif baru, dan menerima umpan balik atas ide mereka sendiri. Ini dapat membantu mereka mengembangkan pertanyaan penelitian yang lebih bernuansa dan menarik, serta lebih memahami relevansi pertanyaan mereka dengan masalah dunia nyata.
Kedua, ChatGPT dapat berfungsi sebagai sumber bagi siswa saat mereka mengerjakan proyek mereka. Apakah mereka membutuhkan bantuan dengan konsep tertentu, ingin mengeksplorasi ide lebih jauh, atau hanya butuh inspirasi, ChatGPT dapat memberikan wawasan dan saran yang berharga. Hal ini dapat membantu siswa tetap terlibat dan termotivasi saat mereka mengerjakan proyek mereka, dan juga dapat membantu mereka membangun kepercayaan diri dan kemandirian sebagai pembelajar.
Terakhir, ChatGPT dapat membantu guru mengelola kompleksitas pembelajaran berbasis proyek dan pengajaran inkuiri. Dengan memberikan wawasan tentang pertanyaan, minat, dan kesulitan siswa, ChatGPT dapat membantu guru menyesuaikan pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan masing-masing siswa atau kelompok. Ini dapat membantu guru mengidentifikasi area di mana siswa membutuhkan lebih banyak dukungan, serta peluang untuk perluasan atau pengayaan.
Tentu saja, ChatGPT bukanlah pengganti pengajaran yang efektif, dan penting untuk diingat bahwa model AI hanya sebagus data yang dilatihkan. Namun dengan memanfaatkan kekuatan AI untuk mendukung pengajaran berbasis inkuiri dan pembelajaran berbasis proyek, kami dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan pola pikir yang mereka butuhkan untuk berhasil di abad ke-21.
Sebagai pendidik, kami memiliki kewajiban untuk membantu siswa kami menjadi pemikir kritis, pemecah masalah yang kreatif, dan pembelajar seumur hidup. Dengan merangkul teknologi baru seperti ChatGPT, kami dapat meningkatkan pengajaran kami dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih kuat dan autentik bagi siswa kami.