5 Cara Membedakan Instruksi
oleh Staf TeachThought
Diferensiasi merupakan aspek penting dari pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa di dalam kelas. Ini adalah proses menyesuaikan instruksi untuk memenuhi kebutuhan belajar individu dan preferensi siswa. Instruksi yang dibedakan mengakui bahwa pelajar memiliki kesiapan, minat, dan preferensi belajar yang berbeda dan membantu guru untuk menyesuaikan instruksi mereka sesuai dengan itu. Berikut adalah lima cara untuk membedakan instruksi untuk memenuhi kebutuhan siswa Anda dengan lebih baik.
1. Pra-Penilaian
Sebelum memulai pelajaran atau unit baru, penting untuk menilai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan siswa sebelumnya. Pra-penilaian dapat memberikan informasi berharga tentang apa yang sudah diketahui siswa, apa yang perlu mereka pelajari, dan cara terbaik mereka belajar. Guru dapat menggunakan informasi ini untuk memodifikasi instruksi mereka untuk memenuhi kebutuhan masing-masing siswa. Misalnya, jika beberapa siswa sudah memiliki landasan yang kuat dalam suatu topik tertentu, guru dapat memberi mereka kegiatan atau proyek yang lebih menantang, sementara siswa yang kesulitan dapat menerima dukungan dan perancah tambahan.
2. Pengelompokan Fleksibel
Pengelompokan fleksibel adalah strategi yang memungkinkan guru untuk mengelompokkan siswa berdasarkan kebutuhan masing-masing, daripada menugaskan mereka ke kelompok dengan kemampuan tetap. Guru dapat menggunakan berbagai strategi pengelompokan, seperti pengelompokan homogen, dimana siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan yang sama, atau pengelompokan heterogen, dimana siswa dengan kemampuan dan latar belakang yang berbeda dikelompokkan menjadi satu. Strategi pengelompokan dapat diubah sesuai kebutuhan, berdasarkan kemajuan dan kebutuhan siswa.
Lihat juga Perbedaan Antara Diferensiasi dan Pembelajaran yang Dipersonalisasi
3. Strategi Instruksional yang Bervariasi
Instruksi yang dibedakan membantu guru untuk menggunakan berbagai strategi instruksional untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa mereka. Guru dapat menggunakan kombinasi kegiatan untuk mengakomodasi kesiapan, minat, dan preferensi belajar yang berbeda. Misalnya, beberapa siswa dapat belajar lebih baik melalui Instruksi Berjenjang, Instruksi Berjenjang, atau Pemadatan Kurikulum. Menyediakan berbagai strategi instruksional dapat membantu melibatkan semua peserta didik di kelas
4. Berbagai Penilaian
Penilaian merupakan aspek diferensiasi yang penting karena memungkinkan guru mengevaluasi pembelajaran siswa dan menentukan kebutuhan individu mereka. Beberapa penilaian dapat memberikan gambaran kemajuan siswa yang lebih akurat daripada satu tes atau tugas. Guru dapat menggunakan penilaian formatif, seperti tiket keluar, kuis, atau pengamatan, untuk mengevaluasi pembelajaran siswa dan menyesuaikan instruksi mereka. Penilaian sumatif, seperti tes atau proyek, dapat digunakan untuk mengevaluasi pencapaian siswa secara keseluruhan.
Lihat juga Tujuan Penilaian
5. Pilihan Siswa
Memberi siswa pilihan dalam pembelajaran mereka dapat menjadi motivator yang kuat dan dapat membantu siswa mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka. Guru dapat memberikan pilihan dalam jenis kegiatan atau proyek yang diselesaikan siswa, topik yang mereka pelajari, atau metode yang mereka gunakan untuk mendemonstrasikan pembelajaran mereka. Memberikan pilihan juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemandirian dan pengarahan diri sendiri.
Instruksi yang dibedakan adalah aspek penting dari pengajaran yang dapat membantu memenuhi beragam kebutuhan peserta didik di kelas. Guru dapat membedakan instruksi dalam berbagai cara dan meskipun terasa seperti tantangan, Lokakarya Struktur Dasar untuk Instruksi Diferensiasi kami dapat membantu. Dengan mengadaptasi instruksi untuk lebih memenuhi kebutuhan individu siswa, guru dapat membantu semua siswa mencapai keberhasilan akademik.